Jumat, 05 Agustus 2016

Sangkrip Merpati atau Dara

Menerima Pesanan Sangkrip Dara atau Merpati.


  • Bahan : Kayu Jati   
  • Jeruji  : Fiber
  • Cat      :  Melamine ( polyture ) Atau Cat Mobil. 


  1.  PETAK 1 ( Sepasang Merpati )   >> Rp 150.000,00. 
  2.  PETAK 2 ( Dua Pasang Merpati ) >> Rp 300.000,00. 


  3.  PETAK 3 ( Tiga Pasang Merpati ) >> Rp 400.000,00. 
 PETAK 4 ( Empat Pasang Merpati ) >> Rp 500.000,00.





                Keterangan : Harga Pas / Nett ,                    Jika di cat mobil ongkos sangkrip di tambah 
                         senilai Rp 50.000,00. 



        Minat : Saiful Bex { 085747137700 } 
WA 088802611241 atau 5F8EF5CB
   
      Alamat : Pejaten, Tosaran,  Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia.


TERIMA KASIH


     




Merpati

Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae dari ordoColumbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burungkerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalayadan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."

Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai "merpati" adalahmerpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.

Dara dan merpati mebangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7 hingga 28 hari.[1]Dara makan bijibuah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan "susu tembolok." Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anaknya.